Sabtu 19 Nov 2016 14:47 WIB

Donald Trump akan Pertahankan Arsitektur Gedung Putih 

Rep: Puti Almas/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Barack Obama bertemu dengan presiden terpilih Donald Trump di Gedung Putih, Jumat (11/11).
Foto: Reuters
Presiden Barack Obama bertemu dengan presiden terpilih Donald Trump di Gedung Putih, Jumat (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump berjanji tidak akan mengubah Gedung Putih setelah resmi dilantik menjadi pemimpin negara itu pada Januari 2017. Ia mengatakan akan menghormati arsitektur yang ada di kantor pemerintahan itu sampai kapanpun. 

Miliarder yang dikenal membangun begitu banyak bangunan di seluruh dunia itu mengatakan berusaha untuk tak mengubah apapun di Gedung Putih yang dirancang oleh arsitek asal Irlandia James Hoban pada 1790-an. Meski sempat terbakar dan dibangun kembali pada 1814, tak pernah ada sedikitpun interior di dalam gedung pemerintahan Negeri Paman Sam itu yang diubah. 

"Gedung Putih adalah sebuah tempat yang spesial dan khusus dan tidak akan ada yang berubah di sana," ujar Trump dalam wawancara bersama Fox News, Jumat (18/11). 

Dalam wawancara itu, Trump juga menceritakan perjalanannya hingga menjadi Presiden AS ke-45. Ia mengatakan selama ini telah menjadi pengembang properti karena ayahnya. Namun, sebelumnya ia pernah dikirim ke akademi militer untuk diajarkan kedisiplinan.