REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta agar aksi Bela Islam jilid III pada 2 Desember digelar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ia pun menegaskan prajurit TNI akan siap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari seluruh ancaman yang muncul.
"Demo silakan karena itu menyampaikan pendapat. Tapi, kalau sudah merusak, maka berhadapan dengan prajurit saya dan Polri," kata Gatot usai menghadiri acara Istighosah dan Doa Keselamatan Bangsa di Pangkalan Udara Soewondo, Medan, Sabtu (19/11).
Gatot berharap aksi 2 Desember nanti akan berjalan tertib, damai dan tanpa gangguan. Ia mengingatkan pihak-pihak yang ingin merusak NKRI akan berhadapan dengan prajurit TNI dan personel Polri.
"Untuk aksi 2 Desember, kita berdoa. Siapapun yang mengacau bangsa ini tidak bisa, yang mengacau bangsa ini bukan orang yang beragama,'' katanya.
''Saya yakinkan bahwa siapa yang ingin mengacau itu akan berhadapan dengan TNI-Polri serta seluruh masyarakat,'' kata Gatot. ''Tidak ada satu pun penghianat yang bisa hidup di negara ini. Mau menantang, silakan.''