Sabtu 19 Nov 2016 23:22 WIB

Wagub Jatim Ajak Santri Cinta Tanah Air

Ketua panitia daerah KH Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memberi keterangan kepada wartawan di media center Muktamar NU, Jombang, Jatim (5/8).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ketua panitia daerah KH Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memberi keterangan kepada wartawan di media center Muktamar NU, Jombang, Jatim (5/8).

REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengajak seluruh santri untuk memperdalam ilmu aqidah dan akhlak. Para santri juga diminta memperdalam rasa cinta Tanah Air.

"Rasa cinta Tanah Air inilah yang menjadi landasan dalam meraih kesuksesan dan berprestasi," katanya saat menghadiri Apel Akbar Heroik Santri 2016 di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (19/11).

Ia mengemukakan, seorang santri selain wajib memperkokoh aqidah dan menguatkan keyakinannya, juga harus memperjuangkan tegaknya dan terpeliharanya aqidah ahlus sunah wal jamaah. "Di saat yang sama, santri juga harus menanamkan rasa cinta Tanah Air. Tak ada gunanya punya aqidah dan akhlak tapi tak punya rasa cinta Tanah Air," katanya.

Menurutnya, di tempat lain kaum muslimin diusir tapi di sini hidup aman dan tenang. Kita harus bersyukur. "Nahdlatul Ulama (NU) punya peran dalam menanamkan rasa cinta tanah air kepada para santri. Untuk itu saya minta adik-adik semua memperkuat rasa cinta tanah air demi terwujudnya persatuan dan kesatuan NKRI," katanya.

Pria yang akrab dipanggil Gus Ipul ini menyatakan rasa bangganya pada Maarif dan NU Kabupaten Pasuruan, terutama adik-adik dan remaja yang hadir pada acara apel akbar ini. Menurutnya, para santri yang hadir dalam acara ini merupakan bagian dari masa depan Indonesia dan masa depan NU.

"Mereka yang hadir di sini adalah yang nantinya akan menjadi kyai, ulama, guru dan profesi lainnya, termasuk pejabat, dan mungkin juga ada yang jadi Presiden. Hari ini bersama kyai, para ulama, guru, sesepuh di lingkungan NU Kabuoaten Pasuruan, bersama-sama memegang komitmen untuk terus memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement