REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Antusiasme peserta Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Kabupaten Sleman 2016 mengalami peningkatan. Saat ini agenda rutin yang diselenggarakan oleh Bagian Kesra Seretariat Daerah Sleman itu diikuti 483 kafilah dan official dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Sleman.
Kepala Bagian Kesra Setda Sleman, Hery Sutopo mengatakan, jumlah peserta tersebut mengalami peningkatan sekitar 20 persen dibanding tahun lalu. "Dengan kondisi seperti ini kami berharap para calon qori dan qori’ah dapat semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas bacaan, hapalan, dan pemahaman terhadap Al Quran," katanya.
Sementara itu, Bupati Sleman Sri Purnomo menyampaikan keprihatinannya terhadap perilaku dan akhlak generasi muda saat ini. Menurutnya kasus tindakan kriminal yang melibatkan remaja dalam bentuk anarkisme, sex bebas, sampai dengan penyalahgunaan narkoba sering menjadi sorotan di berbagai media.
"Kejadian-kejadian tersebut tentunya menggugah kesadaran kita untuk menekankan kembali ajaran Alquran, terutama di kalangan generai muda," tutur Sri. Maka itu ia berkeinginan agar nilai-nilai Alquran bisa menjadi dasar pembangunan karakter generasi muda Sleman.
Sri berharap, ajang MTQ dapat menjadi sarana internalisasi nilai-nilai luhur Alquran di kalangan generasi muda. Sebab, ia menilai penyelenggaraan MTQ sebagai salah satu upaya pembinaan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan ibadah umat Islam. Khususnya dalam membaca, memahami, dan menghayati nilai-nilai Kitab Suci Alquran.
“Saya berharap pelaksanaan MTQ tidak berhenti hanya sebatas sebagai proses seleksi qori-qoriah. Namun juga dapat dijadikan ajang pengembangan kepribadian dan karakter untuk membentuk generasi Qur’ani," tutur Sri menjelaskan.