Ahad 20 Nov 2016 21:30 WIB

Islam Diterima Masyarakat Gambia

Gambia
Foto: ohg.mailmove.org.uk
Gambia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Islam masuk ke Gambia melalui jalur para pedagang Berber Arab. Keberadaan mereka dalam aktivitas perdagangan, berlangsung sejak 1000 SM, dengan rute melintasi Gurun Sahara.

(Baca: Republik Islam Gambia Hormati Kebebasan Beragama)

Sepeninggal Rasulullah SAW, Islam telah mencapai Afrika Utara. Pada abad ke-11 Futa Toro, di Senegal, telah masuk Islam. Pada abad yang sama gerakan keagamaan semakin kuat. Banyak orang Gambia dan Senegal yang memutuskan untuk memeluk Islam.

Sebelum kedatangan Islam, masyarakat telah memiliki kepercayaan tradisional. Kepercayaan ini adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Gambia. Seperti animisme, pemujaan leluhur dan dewa dewa yang mewakili unsur-unsur lingkungan mereka seperti dewa bumi, dewa kerajaan hewan, dan sebagainya.

(Baca Juga: Gambia Bersikap Adil Tangani Masalah Diskriminasi dan Toleransi)

Meskipun mayoritas masyarakat Gambia adalah orang-orang yang percaya kepada banyak dewa, tapi mereka juga mengakui keberadaan Tuhan Yang Maha Esa. Hal inilah yang membuat Islam dapat diterima di masyarakat Gambia. Bagi masyarakat Gambia, selama agama baru tidak berusaha menghancurkan adat dan tradisi yang ada maka mereka akan menerima kehadiran agama tersebut.

Studi Islamisasi modern bangsa Afrika Barat telah menunjukkan bahwa ulama Muslim tidak mencoba mendiskreditkan kebiasaan dan lembaga keagamaan tradisional yang ada, tapi mencoba merangkul lembaga tersebut dan mengubah sifat mereka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement