REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat mengungkapkan sejak Sabtu (19/11) hingga saat ini, peneliti dari Geologi Bandung akan meneliti kondisi retakan tanah yang terjadi di RT 05 RW 10 Kampung Cikatomas, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
"Kita meminta bantuan geologi untuk meneliti kontur tanah, layak atau tidak layak untuk dijadikan permukiman," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab Bandung Barat, Dicky Maulana, Ahad (20/11).
Menurutnya, kondisi tanah hingga kemarin masih bergerak. Bahkan ada 11 titik jalan yang mengalami anjlok sehingga, warga yang berada di daerah tersebut dievakuasi. Total warga yang diungsikan bertambah mencapai 151 jiwa dengan 44 KK.
Ia menuturkan, masih menunggu hasil kajian dari tim teknis Geologi Bandung. Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indradi mengatakan akibat retakan tanah di RT 05 RW 10 Kampung Cikatomas, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, sebanyak 40 rumah rawan longsor.
Dia mengatakan saat ini warga sudah dipindahkan ke tenda milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Bandung Barat dengan jumlah dua buah.
Ia menuturkan, jumlah pengungsi yang dievakuasi ke tenda BPBD berjumlah 68 orang terdiri dari, perempuan dewasa 40 orang, lansia tiga orang, remaja 22 orang dan anak- anak tiga orang.