Senin 21 Nov 2016 01:06 WIB

Korban Tewas Kecelakaan Kereta Api India Jadi 119 Orang

Rep: Lintar Satria/ Red: Israr Itah
Petugas berusaha mengeluarkan korban kecelakaan kereta api di India, Ahad (20/11).
Foto: REUTERS/Jitendra Prakash
Petugas berusaha mengeluarkan korban kecelakaan kereta api di India, Ahad (20/11).

REPUBLIKA.CO.ID, KANPUR -- Jumlah penumpang tewas dari kecelakaan kereta api di India bertambah. Sekitar 119 orang dinyatakan meninggal setelah 14 gerbong kereta yang mereka tumpangi keluar jalur di Kanpur, Negara Bagian Uttar Pradesh, India utara, Ahad (20/11), pukul 03.10 dini hari waktu setempat.

Petugas penyelamat menggunakan alat pemotong baja untuk mengeluarkan ratusan penumpang yang terjebak di dalam gerbong kereta.Diperkirakan saat ini ada lebih dari 150 penumpang yang selamat dan hanya mengalami luka-luka.

Pemerintah menyatakan mereka akan memeriksa kondisi rel untuk mencari tahu penyebab kecelakaan ini. 

"Kami menggunakan segala cara untuk menyelamat nyawa tapi sangat sulit untuk memotong gerbong berbahan metal," kata pejabat Kereta Api India Pratap Rai.

Pejabat Distrik Kanpur Kaushal Raj Sharma mengonfirmasi sedikitnya 119 orang yang meninggal dunia dan 78 orang yang terluka sudah dibawa ke rumah sakit. Empat diantaranya dalam kondisi kritis. 

Kecelakaan ini disebut sebagai yang terburuk sejak 1981 di Provinsi Bihar yang diperkiraan menewaskan 500 sampai 800 orang. Sistem kereta api India terbesar keempat di dunia. Dengan 11 ribu lalu lintas kereta dan membawa 20 juta orang per hari. Namun tingkat keselamatan moda transportasi ini tergolong rendah di India dengan kerap terjadi kecelakaan.

Menteri Kereta Api India Suresh Prabhu menyatakan via akun Twitter-nya bahwa pemerintah akan menginvestigasi penyebabkan tergelincirnya kereta dari rel. Ia juga berjanji memberi kompensasi kepada para korban.

Kecelakaan ini telah menarik simpati dari berbagai belahan dunia. Salah satunya Presiden Rusia  Vladimir Putin memberi ucapan belasungkawa dan dukungan kepada kerabat dan orang-orang dicinta korban meninggal serta berdoa agar korban luka segera sembuh. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement