Senin 21 Nov 2016 06:38 WIB

Para Pemuka Agama di AS Komitmen Tangkal Islamofobia

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Esthi Maharani
Muslim Amerika
Muslim Amerika

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Situasi di Amerika Serikat (AS) setelah kemenangan Donald Trump dinilai masih mengkhawatirkan bagi kelompok-kelompok minoritas. Seperti dilansir The Huffington Post, para pemuka agama Kristen, Yahudi, dan Buddha menyuarakan komitmen bersama di Masjid Muhammad, Washington DC. Para tokoh menegaskan akan bahu-membahu dengan kaum Muslim di AS. Khususnya dalam menangkis bahaya Islamofobia di Negeri Paman Sam.

Semasa kampanye Donald Trump silam, umat Islam cukup banyak mendapatkan stigma. FBI bahkan mencatat, tindak ujaran kebencian terhadap Muslim melonjak tajam hingga 67 persen pada 2015.

“Kita berjanji, tidak boleh ada satu pun warga Amerika yang membuat lainnya ketakutan. Tidak orang fanatik. Tidak pihak sayap kanan. Tidak kepala badan strategis pemerintahan mendatang dan tidak pula presiden Amerika Serikat,” ucap Jack Moline, seorang rabi Yahudi, seperti dikutip The Huffington Post, Sabtu (19/11).

Pemimpin Aliansi Lintas Iman itu juga menegaskan, komitmen ini merupakan wujud kepedulian terhadap generasi AS di masa mendatang. Gerakan ini merupakan koalisi lebih dari 20 komunitas keagamaan. Mereka juga telah menandatangani surat terbuka yang berisi permintaan kepada presiden-terpilih, Donald Trump, agar menjadi pemimpin bagi seluruh warga AS.

“Kami dari berbagai institusi keagamaan mendukung satu sama lain dalam melindungi saudara-saudara kita yang Muslim. Tidak boleh ada satu pun yang merasa takut di negeri ini hanya karena cara berpakaiannya, ibadahnya, atau bagaimana ia tiba di sini,” tambahnya.

Sejumlah kalangan mencemaskan kecenderungan Donald Trump dalam memberikan kursi jabatan-jabatan di pucuk pimpinan lembaga negara. Terbaru, sosok Jeff Sessions digadang-gadang akan menduduki jabatan jaksa agung AS. Padahal, ia antara lain pernah mendukung larangan terhadap kaum Muslim untuk memasuki wilayah AS.

Trump juga disebut-sebut hendak memilih Letnan Jenderal Michael Flynn sebagai penasihat keamanan. Flynn tercatat pernah menyebut Islam sebagai “sel kanker”.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement