REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank KEB Hana Indonesia (Bank Hana) menawarkan surat utang atau obligasi subordinasi berbentuk mata uang rupiah dan dolar AS berkupon atau bunga pada kisaran 5,05 persen hingga 10,5 persen.
Direktur PT Bahana Securities, Novita Lubis mengatakan, Bank KEB Hana Indonesia menawarkan obligasi subordinasi berbentuk rupiah sebanyak-banyaknya Rp 800 miliar dan surat utang berbentuk dolar AS maksimal 50 juta dolar AS.
"Tenornya semuanya tujuh tahun. Untuk kupon obligasi subordinasi rupiah yaitu sebesar 9,5-10,5 persen, sedangkan berbentuk dolar AS kuponnya 5,05 - 6,05 persen," ujar Novita, saat public expose Bank KEB Hana Indonesia di Jakarta, Senin (21/11).
Direktur Utama Bank KEB Hana Indonesia Martin Lee menjelaskan, dana obligasi subordinasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan Bank KEB Hana Indonesia untuk modal kerja dalam rangka peningkatan penyaluran kredit dan memperkuat struktur permodalan. Saat ini rasio kecukupan modal (Capital Adequate Ratio/CAR) perseroan yaitu 18 persen. Sementara penyaluran kredit per kuartal III Rp 25,7 triliun dari target Rp 27 triliun pada akhir tahun.
Dalam pelaksanaan penawaran obligasi subordinasi, Bank KEB Hana Indonesia menunjuk PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Indo Premier Securities sebagai penjamin pelaksana emisi. Adapun, masa penawaran awal akan dilakukan pada 21 November hingga 2 Desember 2016 dan masa penawaran 15-16 Desember 2016, dan rencananya dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 Desember 2016.