Senin 21 Nov 2016 14:41 WIB

Panglima TNI: Dua WNI yang Disandera Dibawa ke Filipina

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Teguh Firmansyah
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo membenarkan ada dua WNI lagi yang di sandera. Ia mengatakan pihaknya masih memonitor informasi terkait kejadian tersebut.

Gatot mengatakan informasi terakhir yang ia terima kedua sandera sudah dibawa ke Filipina. Hingga saat ini pihaknya masih mencari informasi detail dari satuannya.

"Saya masih monitor, ‎tapi sudah dibawa ke Filipina. Tapi yang jelas, semua yg disandera itu di laut malaysia," ujar Gatot saat ditemui di Kantor Maritim, Senin (21/11).

Dari informasi yang beredar dua orang pelaut asal Kabupaten Majene, Sulawesi Barat diduga disandera kelompok militan Abu Sayyaf saat berada di perairan Filipina.

Berdasarkan kabar yang beredar, kedua pelaut itu berasal dari Dusun Poniang, Desa Tallu Banua, Kecamatan Sendana. Keduanya merupakan anak buah kapal (ABK) milik sebuah perusahaan penangkapan ikan di Sabah, Malaysia.

Baca juga,  Abu Sayyaf Penggal Sandera Asal Kanada.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement