REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo membenarkan ada dua WNI lagi yang di sandera. Ia mengatakan pihaknya masih memonitor informasi terkait kejadian tersebut.
Gatot mengatakan informasi terakhir yang ia terima kedua sandera sudah dibawa ke Filipina. Hingga saat ini pihaknya masih mencari informasi detail dari satuannya.
"Saya masih monitor, tapi sudah dibawa ke Filipina. Tapi yang jelas, semua yg disandera itu di laut malaysia," ujar Gatot saat ditemui di Kantor Maritim, Senin (21/11).
Dari informasi yang beredar dua orang pelaut asal Kabupaten Majene, Sulawesi Barat diduga disandera kelompok militan Abu Sayyaf saat berada di perairan Filipina.
Berdasarkan kabar yang beredar, kedua pelaut itu berasal dari Dusun Poniang, Desa Tallu Banua, Kecamatan Sendana. Keduanya merupakan anak buah kapal (ABK) milik sebuah perusahaan penangkapan ikan di Sabah, Malaysia.
Baca juga, Abu Sayyaf Penggal Sandera Asal Kanada.