REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Gempa bumi dengan kekuatan 7,3 skala richter mengguncang wilayah Jepang utara, Selasa (22/11) sekitar pukul 5.59 pagi waktu setempat. Menurut Badan Meteorologi Jepang, peringatan tsunami sempat dikeluarkan setelah guncangan terjadi.
Reuters melaporkan, guncangan juga dirasakan hingga Tokyo. Pusat gempa terletak di pantai perfektur Fukushima dengan kedalaman sekitar 10 kilometer. Tsunami sempat terjadi setinggi 60 cm dan terpantau di Pelabuhan Onahama, Fukushima. Kemudian, tsunami setinggi 90 cm terjadi di Soma. Peringatan tsunami dengan perkiraan tinggi tiga meter juga diumumkan.
Dua wilayah tersebut juga pernah digulung tsunami pada peristiwa gempa bumi hebat 2011 silam. Belum ada laporan mengenai kemungkinan korban jiwa. Namun, kantor berita Kyodo menyebutkan seorang perempuan menderita luka-luka pada
bagian kepala.
Perusahaan listrik Jepang, Tepco, mengonfirmasi, gempa bumi tersebut tidak menimbulkan kerusakan serius pada jaringan pembangkit listrik miliknya. Kendati begitu, terjadi pemutusan hubungan listrik di
sejumlah wilayah.
Sebagai informasi, pada 2011 lalu gempa yang diiringi tsunami dahsyat menyebabkan instalasi nuklir Daiichi di Fukushima rusak berat. Itu menjadi salah satu bencana nuklir terburuk yang pernah dialami Jepang.