Selasa 22 Nov 2016 08:19 WIB

Petugas Hentikan Pencarian Korban Kecelakaan Kereta India

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Petugas berusaha mengeluarkan korban kecelakaan kereta api di India, Ahad (20/11).
Foto: REUTERS/Jitendra Prakash
Petugas berusaha mengeluarkan korban kecelakaan kereta api di India, Ahad (20/11).

REPUBLIKA.CO.ID, KANPUR -- Petugas penyelamat memutuskan menghentikan pencarian korban kecelakaan kereta api yang terjadi di Kanpur, negara bagian Uttar Pradesh, India utara. Total 146 korban tewas berhasil ditemukan dari 14 gerbong kereta yang keluar dari jalur.

Kecelakaan yang terjadi pada Ahad (20/11) itu merupakan tragedi kereta api mematikan di India sejak 2010. Kecelakaan diduga terjadi karena buruknya pengelolaan jaringan kereta api oleh negara yang menyebabkan rel mengalami penuaan dan gerbong yang mulai usang.

Tim penyelamat bekerja sepanjang malam dengan bantuan alat berat dan pemotong besi untuk mencari korban. Saat ke-14 gerbong tergelincir, sebagian besar penumpang diketahui sedang tertidur.

"Operasi penyelamatan yang cukup. Kami tidak berharap menemukan lebih banyak mayat," ujar Inspektur Jenderal Polisi di Kota Kanpur, Zaki Ahmed.

Kecelakaan itu terjadi di musim pernikahan India. Media setempat mengatakan, tas dan kain sari bernoda darah, serta kartu pernikahan ditemukan bertebaran di dalam gerbong yang terguling.

Sebanyak 200 orang lainnya terluka akibat bencana itu. Kerabat mereka mulai memadati rumah sakit di Kanpur.

Seorang juru bicara Kereta Api India mengatakan, kereta ditumpangi 1.000 orang yang memiliki tiket dan 700 orang lainnya tidak memiliki tiket.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement