REPUBLIKA.CO.ID, MAPUTO -- Lembaga kesehatan di Provinsi Tete di Mozambik, Senin (21/11), mengatakan jumlah korban jiwa akibat ledakan truk bahan bakar pada Kamis lalu (17/11) telah naik jadi 80 dan jumlah korban diduga akan bertambah.
Veronica de Deus dari lembaga kesehatan provinsi mengatakan banyak pasien dibawa dengan luka bakar antara 50 dan 80 persen permukaan tubuh mereka. Itu sebabnya mengapa jumlah pasien yang berada dalam kondisi kritis juga telah bertambah dari 30 jadi 35, meskipun upaya dilipatgandakan oleh para ahli medis untuk mengendalikannya.
"Perhatian terus ditingkatkan, tim medis terus bertambah, semua sumber daya dikerahkan dan semua perawatan diberikan guna memperkecil jumlah korban jiwa. Pendukung medis yang kami punya dari Ibu Kota Maputo, akan berada di sini sampai kasus terakhir kami ditutup," kata de Deus.
Satu tim ahli ilmu jiwa sedang mengurus keluarga korban guna membantu mereka keluar dari situasi sulit. Di lokasi ledakan, ada tiga komisi yang dibentuk oleh pemerintah. Pertama adalah Komisi Solidaritas yang menyalurkan semua dukungan yang berasal dari seluruh negara tersebut. Kedua ialah Komisi Pengidentifikasi, yang mengidentifikasi semua korban, dan ketiga Komisi Penyelidikan yang menyelidiki penyebab ledakan.
Pesan untuk tenang dan dukungan materil dari berbagai wilayah negeri itu terus disalurkan ke Provinsi Tete.