REPUBLIKA.CO.ID, TASMANIA -- Para pemilik hewan peliharaan di Kota Hobat, Tasmania diperingatkan untuk lebih berhati-hati menyusul semakin banyaknya anjing yang mati karena digigit ular beberapa pekan terakhir. Banyaknya gigitan ular ini dipicu cuaca basah dan hangat serta membuat para dokter hewan dan penangkap ular juga menjadi sibuk.
Salah seorang pemilik anjing, Kyla Mathers hampir kehilangan anjing bernama Katy karena digigit ular Rabu pekan lalu. Dia mengatakan anjingnya selamat karena bisa segera dibawa ke dokter hewan setelah kejadian itu.
"Satu-satunya alasan mengapa dia masih hidup karena saya bisa membawanya cepat ke sana," katanya.
Menurut dia, anjingnya masih memerlukan berbagai upaya pemulihan untuk bisa kembali sehat seperti sediakala. Mathers telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah ular berkeliaran dekat tempat tinggalnya di daerah Sandford.
"Sejak mengetahui [Katy] baik-baik saja, Kamisnya kami langsung kalap memangkas rumput dan menyingkirkan semua yang bisa jadi tempat ular bersembunyi," ujarnya.
Dia mengatakan anjingnya tak bisa keluar rumah tanpa ditemani sampai kira-kira pertengahan tahun depan.
Banyak panggilan menangkap ular
Pemilik Snakes Alive, Veronika Ross mengatakan panggilan untuk menyingkirkan ular mengalami peningkatan beberapa pekan terakhir. "Pekan lalu kami menindaklanjuti banyak panggilan dibanding sebelumnya," katanya.
Penangkap ular Phil Jackson mengaku mendengar ada sejumlah anjing yang digigit ular minggu-minggu sebelumnya.
"Sejumlah anjing mati," katanya, "Kami bisa menyelamatkan sebagian namun sayangnya inilah yang terjadi antara hewan peliharaan dengan ular di musim-musim begitu setiap tahun."
Namun tahun ini, kata Jackson, jumlahnya lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
Jackson menjelaskan curah hujan serta cuaca hangat membuat kemunculan ular semakin banyak. Menurut dia, hujan bisa membuat ular keluar dari sarangnya. "Mereka mencari makanan dan air," ujarnya.
Bisa diselamatkan
Sementara itu dokter hewan Andrew Nicholson mengatakan anjing memiliki peluang untuk diselamatkan dengan catatan bisa segera diobati setelah digigit ular.
"Statistik menunjukkan sekitar 75 hingga 80 persen anjing yang segera ditangani dalam jangka waktu tidak lama dengan antivenin akan selamat dari gigitan ular," katanya.
"Jangan panik. Coba batasi gerakan hewan ini jika dimungkinkan, angkat dan bawa ke mobil untuk dilarikan ke klinik hewan terdekat secepatnya," kata Nicholson.
"Jangan pergi jauh hanya karena dokter hewan anda berada di wilayah lain. Bawalah ke klinik hewan terdekat secepatnya," tambahnya. "Sebab lebih cepat diobati kemungkinan selamatnya juga lebih besar."
Gejala gigitan ular pada anjing dan kucing
- Tiba-tiba lemas lalu kolaps
- Gemetar atau kejang pada otot
- Muntah
- Pupil mata tidak merespons cahaya
- Darah pada air kencing
- Pada tahap akhir mungkin bisa lumpuh.