REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menghadiri tasyakuran ke-93 tahun KH Ali Yafie. Dalam sambutannya, Lukman mengungkapkan kekaguman kepada mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut.
Lukman menilai sumbangsih karya-karya KH Ali Yafie bagi bangsa Indonesia bukan melalui tulisan semata. Karenanya, ia berharap KH Ali Yafie dapat selalu diberikan kesehatan, sehingga dapat terus memberi tausiyah, wejangan dan nasihat.
"Semoga kesehatan guru kita KH Ali Yafie senantiasa dijaga, sehingga dapat terus menemani kita," kata Lukman, Tangerang Selatan, Selasa (22/11).
Lukman yang mengaku telah membaca karya-karya KH Ali Yafie sejak SD, baru pertama mengenal sosoknya saat Sang Kiai jadi salah satu penasihat di Nahdlatul Ulama sekitar tahun 84/85. Satu momen yang Lukman ingat, adalah KH Ali Yafie merupakan salah satu arsitek lahirnya UU No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
Selain itu, momen lain yang ia paling ingat adalah KH Ali Yafie merupakan sosok, yang mampu meyakinkan petinggi NU dengan sangat baik, akan pentingnya program Keluarga Berencana awal 80-an. Mulai sejak itulah, lanjut Lukman, KB menjadi bagian dari nilai keislaman yang harus dijaga bersama-sama.
"Tentu masih banyak sumbangsih yang diberikan KH Ali Yafie, saya sekadar menyegarkan ingatan," ujar Lukman.
Sepanjang acara, Lukman yang duduk di sebelah KH Ali Yafie memang tampak mendekatkan bangkunya dan sangat akrab melakukan perbincangan. Selain itu, Lukman menyempatkan diri bersama KH Ali Yafie melaksanakan shalat dzuhur dan menyantap makan siang sebelum meninggalkan lokasi.