Rabu 23 Nov 2016 03:22 WIB

OJK Gelar Risk and Governance Summit 2016

Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama-sama dengan stakeholders bidang governance akan menyelenggarakan acara Risk & Governance Summit (RGS) pada 29 November 2016 di Djakarta Theater. Acara mengambil tema “Ethical Governance: The Soul of Sustainability”.

Tema ini dipilih dengan maksud untuk menyegarkan kembali kesadaran bersama bahwa menerapkan good governance akan sangat ditentukan oleh kemampuan kita menjaga nilai etik, sebagai jiwa (roh) dari good governance.

“Melalui RGS 2016 ini kita berharap dapat membangun komitmen, strategi, dan inisiatif bersama di antara seluruh pemangku kepentingan dan juga generasi muda melalui penguatan leadership dalam ethical governance untuk menjamin sustainability,” ujar Ketua Dewan Audit merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Ilya Avianti, di Jakarta, Selasa (22/11).

Ilya mengatakan, membangun kualitas good governance tidak cukup hanya melalui tataran formal atau legal, struktural, dan administratif. Akan tetapi hal ini  harus kembali pada esensi dan jiwa substansi good governance dengan menggunakan pendekatan principle based dalam penerapannya. "Hanya dengan itu maka tujuan penerapannya akan tercapai secara substansial,” kata Ilya.

RGS 2016 akan dibuka oleh Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad dengan menghadirkan pembicara utama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Pembicara lainnya adalah Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Sutjipto, Bupati Tegal Enthus Susmono, Bupati Banyuwangi Azwar Anas, dan dokter spesialis anak dan konsultan sub spesialis Gastrohepatologi dr. Purnamawati.

Acara ini dipandu oleh Zainal Arifin Muchtar dan Najwa Shihab. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, RGS 2016 ini diawali dengan penyelenggaraan RGS Workshop: Menyemai Governance Kaum Muda yang dilaksanakan pada tanggal 21-22 November 2016.

Workshop diikuti oleh 47 mahasiswa berprestasi dan Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari 12 Perguruan Tinggi di Jabodetabek, Serang dan Bandung. Dalam workshop ini, para mahasiswa mendapatkan tambahan wawasan tentang governance dan edukasi anti korupsi dari para pakar di bidang governance. N

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement