REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin mengimbau masyarakat NTB tidak ikut serta dalam aksi Bela Islam Jilid III yang rencananya digelar pada 2 Desember atau yang dikenal dengan aksi 212.
"Sebaiknya tidak perlu lagi. Ahok sudah jadi tersangka dan hari ini akan diperiksa. Jangan kita menegakkan aturan dengan melanggar aturan sendiri," ujarnya di kantor Pemprov NTB, Mataram, Selasa (22/11).
Dia menilai, aksi 411 yang digelar beberapa waktu lalu sudah lebih dari cukup sebagai bukti komitmen umat Islam dalam penegakan hukum atas dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok. Ia meminta masyarakat untuk mempercayakan kelanjutan ini kepada penegak hukum. Amin mengimbau, masyarakat menjaga kondusivitas, terlebih di Jakarta.
"Ibu Kota adalah barometer, apa yang terjadi di sana akan memengaruhi skala nasional dan secara politis ekonomi, sebaiknya tak perlu ada lagi," ungkapnya.
Selain itu, ia mengajak masyarakat NTB untuk mempertahankan situasi dan kondisi NTB yang saat ini cukup baik.