Rabu 23 Nov 2016 06:30 WIB
Liga Champions

Rekor Liga Champions, Dortmund Permalukan Legia Warsawa 8-4

Gelandang Borussia Dortmund Marco Reus berpelukan dengan Shinji Kagawa setelah mencetak gol ke gawang Legia Warsawa.
Foto: REUTERS/Wolfgang Rattay
Gelandang Borussia Dortmund Marco Reus berpelukan dengan Shinji Kagawa setelah mencetak gol ke gawang Legia Warsawa.

REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND - Borussia Dortmund yang telah memastikan lolos ke fase gugur menghancurkan Legia Warsawa dengan skor 8-4 pada Rabu (23/11) dinihari WIB. Wakil Jerman ini pun mengukir rekor gol terbanyak yang tercipta dalam satu pertandingan Liga Champions walaupun belum memastikan sebagai juara Grup F.

Dortmund memuncaki klasemen grup dengan 13 angka, unggul dua angka dari Real Madrid, yang menang 2-1 di markas Sporting. Kedua tim akan bertemu di Santiago Bernabeu pada Desember untuk menentukan pemuncak grup.

Marco Reus yang baru kembali tampil merumput bersama Dortmund sejak Mei 2016 lalu membukukan trigol dalam kemenangan timnya, sementara Shinji Kagawa mencetak dwigol dan satu gol disumbangkan oleh Nuri Sahin, Ousmane Dembele serta Felix Passlack.

Sebaliknya di kubu Legia dua gol ditorehkan oleh Aleksandar Prijovic dan dua lainnya dicetak oleh Michal Kucharczyk serta Nemanja Nikoliv.

Tim tamu lebih dulu membuka keunggulan lewat gol Prijovic pada menit ke-10. Ia dengan tenang menaklukkan penjaga gawang Roman Weidenfeller dalam duel satu lawan satu. Keunggulan tersebut hanya bertahan tujuh menit, lantaran Kagawa mencetak gol dari jarak dekat saat menyelesaikan umpan lambung dari Dembele di area tiang jauh.

Kagawa membalikkan keadaan menjadi 2-1 untuk Dortmund semenit berselang lagi-lagi memanfaatkan umpan kiriman Dembele pada menit ke-18.

Dortmund memperbesar keunggulan mereka menjadi 3-1 dua menit berselang saat Sahin berdiri di posisi yang tepat menyambut bola tendangan bebas Reus yang hendak dihalau penjaga gawang Radoslaw Cierzniak.

Akan tetapi wakil Polandia kembali memperkecil ketertinggalan mereka menjadi 2-3 pada menit ke-24 saat Prijovic mencetak gol keduanya setelah menyelesaikan kerja sama apik dengan Bartosz Bereszynski.

Lima menit berselang Dembele mengubah kedudukan menjadi 4-2 saat bola tendangannya tak mampu dihalau secara sempurna oleh Cierzniak.

Kedudukan berubah menjadi 5-2 saat Reus mencetak gol pertamanya di pertandingan tersebut dengan menyontek bola umpan tarik Kagawa pada menit ke-32.

Menit ke-42, Kagawa menyarangkan bola ke dalam gawang Legia namun gol tersebut dianulir lantaran pemain timnas Jepang itu sudah terlebih dulu berada dalam posisi offside.

Tujuh gol yang tercipta di babak pertama rupanya belum cukup bagi kedua tim, pada menit ke-52 Reus mencetak gol keduanya dengan menanduk umpan silang kiriman Dembele demi mengubah kedudukan menjadi 6-2 untuk Dortmund.

Legia kembali memperkecil ketertinggalan mereka menjadi 3-6 saat Kucharczyk menyambut umpan kiriman Miroslav Radovic pada menit ke-57.

Pierre-Emerick Aubameyang turun ke lapangan menggantikan Sahin pada menit 70 hampir mencatatkan namanya di papan skor, namun sepakannya ditahan oleh tiang gawang pada menit ke-79.

Passlack mencetak gol ketujuh Dortmund pada laga tersebut dengan menanduk bola muntah dari sundulan Andre Schuerrle yang gagal diantisipasi sempurna oleh Cirzniak pada menit ke-81.

Dua menit berselang Nikolic mengubah kedudukan menjadi 4-7 setelah mencetak gol keempat Legia lewat sontekan mudah mengakhiri sebuah serangan balik. Reus menutup pertandingan dengan catatan trigol usai memanfaatkan umpan kiriman Aubameyang pada menit kedua injury time.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement