REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Pelatih timnas sepak bola Indonesia, Alfred Riedl merasa khawatir kalau skuatnya tak lolos babak penyisihan grup A Piala AFF 2016. Pelatih dari Austria itu mengatakan, satu nilai klasemen hasil imbang kontra Filipina, Selasa (22/11), tak bisa jadi modal mendapatkan tiket ke babak semefinal.
"Kami sekarang cuma punya nilai satu. Sehingga akan sangat sulit bagi kami untuk masuk ke babak berikutnya," ujar Riedl, seperti dikutip dari laman resmi Piala AFF, Rabu (23/11).
Menurut dia, meski skuat Garuda masih punya harapan bisa lolos fase grup, namun nasib tersebut bergantung dari hasil laga negara lain.
Kesebelasan Merah Putih diwajibkan menang melawan Singapura, Jumat (25/11), pada laga terakhir penyisihan grup. Raihan nilai tiga angka dari the Lions menjadi modal skuat Garuda lolos ke fase babak berikutnya, sambil menunggu hasil laga antara Thailand dan Filipina. Jika Thailand bisa mencegah Filipina menang, maka Indonesia akan lolos mendampingi tim Negeri Gajah Putih
Di klasemen Grup A, Thailand berada di puncak dengan nilai enam, disusul Filipina dengan nilai dua. Singapura berada di posisi ketiga dengan nilai satu. Indonesia menempati posisi buncit dengan nilai satu, kalah selisih gol dari Singapura.
Melawan Singapura, para pemain Garuda pun tentunya bukan pesaing yang gampang ditaklukkan. Soccerway mencatat, statistik dari laga kedua kesebelasan di enam pertandingan berbagai kompetisi, tim Merah Putih kerap kandas. Singapura mencatatkan tiga kali kemenangan dan dua hasil imbang.
Satu-satunya kemenangan skuat Garuda atas Singapura, terjadi pada Piala AFF 2012. Ketika itu, Indonesia unggul tipis 1-0. Sementara dua laga sisa kedua kesebelasan berakhir imbang.