Rabu 23 Nov 2016 20:13 WIB

500 Ribu Masa Buruh KSPI Ikut Demo 2 Desember

Red: Muhammad Subarkah
Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan organisasinya memang telah memutuskan untuk mengikuti aksi unjuk rasa yang akan digelar pada 4 Desember mendatang. Bahkan, nantinya akan ada sekitar 500 ribu masa buruh dari seputaran Jabotabek hadir pada acara tersebut.

“KSPI bersama buruh indonesia resmi mengumumkan akan melakukan "Mogok Nasional" pada 2 desember 2016 , Aksi yang rencanana berupa  mogok nasional buruh pada 25 November diundur menjadi  2 des 2016),’’ kata Said Iqbal, kepada Republika.co.id, Rabu (23/11).

Menurut dia, aksi yang diberi tajuk ‘Mogok Nasional" ini dilakukan dalam bentuk unjuk rasa nasional akan berlangsung di 20 propvnsi, 250 kabupaten/kota. Paling tidak akai unjuk rasa tersebut seluruhnya akan diikuti hampir satu juta buruh.

"Khusus buruh wilayah Sejabodetabek dan Karawang nanti akan ada lebih dari 200 ribu buruh bergerak ke depan  istana dengan  titik kumpul di Bundaran Hotel Indonesia. Sedangkan aksi mogok nasional buruh di 19 provinsi lainnya dilakukan di kawasan industri dan kantor gubernur masing-masing,’’ ujar Iqbal.

Dalam unjuk rasa itu, Iqbal menegaskan ada tiga isu yang akan disuarakan. Pertama adalah pencabutan PP no 78/2015 yang membuat upah murah.. Kedua, tuntutan kenaikkan ump/umk 15 persen-20 persen. Ketiga, tuntutan agar  Ahok selalu tersangka "Ahok" penista agama ditahan sebagaimana para tersangka kasus yang sama pada kurun waktu sebelumnya.

‘’Kami memang menuntut penegakkan hukum yang adil, Ini demi tegaknya supremasi hukum, Dan isu ini sudah kami tuntut semenjak acara peringatan ‘May Day 2016’ lalu di mana para buruh   menolak penggusuran dan reklamasi yg merusak lingkungan hidup serta sarat aroma korupsi,’’ tegas Iqbal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement