Rabu 23 Nov 2016 23:34 WIB

As'ad: Pemerintah Diharapkan Segera Rampungkan Revisi UU Antiterorisme

Deputi VI Bidang Komunisi & Informasi Badan Intelijen Negara (BIN) Sundawan (kanan) berbicara pada Seminar Nasional Peran Masjid Dalam Penanggulangan Radikalisme dan Terorisme di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (23/11).
Foto: Antara/R. Rekotomo
Deputi VI Bidang Komunisi & Informasi Badan Intelijen Negara (BIN) Sundawan (kanan) berbicara pada Seminar Nasional Peran Masjid Dalam Penanggulangan Radikalisme dan Terorisme di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (23/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Mantan Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama As'ad Said Ali meminta pemerintah segera merampungkan revisi Undang-Undang Antiterorisme. Menurutnya, keberadaa Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dninilai sudah bagus, sudah baik. 

"Hanya saja, UU Antiterorisme yang masih kurang kuat," katanya di Semarang, Rabu (23/11).

Hal itu disampaikannya pada seminar nasional bertema "Peran Masjid dalam Penanggulangan Terorisme dan Radikalisme" yang berlangsung di Convention Hall Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang. Seminar nasional itu terselenggara atas kerja sama Dewan Pelaksana Pengelola (DPP) Masjid Agung Jawa Tengah (AMJT) Semarang dan Pemerintah Provinsi Jateng. As'ad menjelaskan pembinaan yang dilakukan BNPT selama ini sudah berjalan bagus, dan akan lebih baik lagi jika diperkuat dengan partisipasi masyarakat untuk mengantisipasi paham radikal.

Namun, kata dia, kurang maksimal jika tidak didukung dengan regulasi yang kuat sehingga revisi terhadap UU Nomor 15/2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme harus segera diselesaikan. "Kalau (mantan milisi ISIS, red.) nanti yang dari Irak dan Syria (Suriah, red.) pulang, sementara UU-nya (UU Antiterorisme, red.) tidak cepat diselesaikan," katanya.

Ia meyakini warga negara Indonesia (WNI) yang tergabung dengan ISIS bakal kembali ke kampung halamannya, apalagi jika daerah-daerah yang dikuasai milisi itu sudah semakin sempit. "Kalau nanti Mosul, Irak (wilayah yang selama ini dikuasai ISIS, red.) kena, kan mereka (milisi asal Indonesia, red.) mesti banyak yang pulang," kata mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement