Pengendara motor melintas di jalan yang rusak akibat pergerakan tanah di Kampung Cikatomas, Sasak Gantung, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (23/11). (FOTO : Mahmud Muhyudin)
Pengendara motor melintas di bangunan yang roboh akibat pergerakan tanah di Kampung Cikatomas, Sasak Gantung, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (23/11). (FOTO : Mahmud Muhyudin)
Pengendara motor melintas di bangunan yang roboh akibat pergerakan tanah di Kampung Cikatomas, Sasak Gantung, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (23/11). (FOTO : Mahmud Muhyudin)
Sejumlah warga melintas di jalan yang rusak akibat pergerakan tanah di Kampung Cikatomas, Sasak Gantung, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (23/11). (FOTO : Mahmud Mahyudin)
Sejumlah rumah rusak akibat pergerakan tanah di Kampung Cikatomas, Sasak Gantung, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (23/11). (FOTO : Mahmud Muhyudin)
Seorang warga melintas di bagunan yang rusak akibat pergerakan tanah di Kampung Cikatomas, Sasak Gantung, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (23/11). (FOTO : Mahmud Muhyudin)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Puluhan rumah mengalami kerusakan yang cukup parah dan diantaranya ambruk rata dengan tanah, jalan-jalan retak dan terbelah akibat pergerakan tanah di Kampung Cikatomas, Sasak Gantung, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (23/11).
Pergerakan tanah tersebut terjadi Jumat (18/11) lalu. Saat ini pun pergerakan tanah masih terus terjadi, ratusan warga terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman dalam. Dengan kondisi tersebut warga pun mengalami kebingungan selain tempat tinggalnya yang hancur, juga harus menempati tempat pengungsian dengan waktu yang tidak tau sampai kapan.
Advertisement