Rabu 23 Nov 2016 22:32 WIB

'Suara Hati Lelaki' Ajak Pria Peduli Perempuan

Mahasiswa menggelar kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak. (ilustrasi).
Foto: Antara/Herry Murdy Hermawan
Mahasiswa menggelar kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pameran foto bertajuk Suara Hati Lelaki digelar di Jakarta, Rabu (23/11), untuk mengajak kaum pria peduli pada masalah tindak kekerasan terhadap perempuan yang masih tinggi.

Sebanyak 51 foto yang menampilkan "public figure" lelaki Indonesia dari berbagai profesi baik dari kalangan seniman, politisi, penulis, tokoh agama dengan berbagai ekspresi wajah kelembutan para lelaki yang menggambarkan dukungan mereka terhadap kaum perempuan korban kekerasan.

Beberapa ekspresi wajah dari tokoh masyarakat yang tersimpan dalam photo yang dipamerkan dalam kampanye `Suara Hati Lelaki ini adalah Anjasmara, Slank, Dutch ambassador Rob Swartbol, Eric Yusuf, Basuki Tjahaja Purnama, dan lainnya.

Untuk koleksi photo art ini, Suara Hati Foundation menggandeng fotografer Nurulita yang telah sukses menangkap ekspresi wajah public figure perempuan yang diperkenalkan pada kampanye Suara Hati beberapa waktu lalu.

Selain photo art exhibition, peresmian kampanye Suara Hati Lelaki juga dimeriahkan oleh berbagai kegiatan di antaranya workshop, cultural dance, video campaign hasil karya Rsquare, music performance yang menampilkan Mia Ismi.

Pameran foto Suara Hati Lelaki merupakan rangkaian kampanye Suara Hati yang telah digelar secara di beberapa kota di Indonesia awal Desember 2015 ) oleh yayasan Suara Hati Foundation.

Founder Suara Hati Foundation Nova Eliza menyatakan, kondisi tindak kekerasan terhadap perempuan sangat tinggi di Indonesia, "Masalah tindak kekerasan perempuan yang masih sangat tinggi tak menyurutkan niat dan semangat saya untuk terus berjuang mengedukasi masyakarat untuk memberikan kepeduliannya terhadap para perempuan korban tindak kekerasan," katanya.

Melalui pameran Suara Hati Lelaki, tambahnya, pihaknya ingin melibatkan kaum pria untuk juga menunjukkan simpati mereka terhadap para perempuan korban kekerasan dan khususnya bagi calon pelaku.

Selain itu, untuk mulai berkaca diri dan menaruh rasa hormat yang tinggi kepada kaum perempuan yang berada di sekitarnya agar dipahami bahwa perempuan merupakan sosok mulia yang mampu melahirkan generasi muda masa depan berkualitas.

Pameran yang didukung oleh Pusat Kebudayaan Belanda, Erasmus Huis dan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda itu dibuka secara resmi oleh Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja sama Pembangunan Belanda Lilien Ploumen.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement