REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Benfica harus menunda ambisi lolos ke babak 16 besar Liga Champions lebih cepat. Butuh kemenangan dan sudah unggul tiga gol pada babak pertama, Benfica harus rela ditahan imbang 3-3 oleh Besiktas di Vodafone Arena, Kamis (24/11) dinihari WIB. Sementara Benfica menjaga asa untuk lolos ke fase gugur lewat comeback gemilang ini.
Tambahan satu angka membuat Benfica masih berada di posisi puncak klasemen Grup B dengan nilai delapan. Napoli yang masih bermain melawan Dynamo Kiev menduduki posisi kedua dengan nilai tujuh. Adapun Besiktas menempati posisi ketiga juga dengan nilai tujuh.
Ini berarti ketiga tim ini sama-sama punya peluang lolos ke 16 besar, termasuk Dynamo andai bisa mengalahkan Napoli. Dengan nilai satu, secara matematis Dynamo masih bisa lolos dengan syarat mengalahkan Napoli dan Besiktas pada laga terakhir dengan skor besar.
Benfica tampaknya akan memastikan tiket 16 besar dengan mudah saat Goncalo Guedes membuka skor pada menit ke-10, disusul Nelson Semedo 15 menit berselang. Publik Vodafone Arena makin tercekat saat Ljubomir Fejsa untuk kali ketiga menjebol gawang Fabri.
Dengan modal keunggulan 3-0, semestinya Benfica bisa mempertahankan keunggulan pada paruh kedua. Akan tetapi magic of Istanbul yang dialami Liverpool 11 tahun lalu di Stadion Ataturk pada final Liga Champions, kini terjadi pada Besiktas di Vodafone Arena. Tertinggal tiga gol, Besiktas mampu menyamakan kedudukan untuk menjaga peluang mereka ke babak 16 besar.
Gol pertama Besiktas dicetak Cenk Tosun pada menit ke-58 memanfaatkan umpan Andreas Beck. Upaya Tosun menambah semangat tuan rumah untuk bisa menambah gol. Tapi, Besiktas harus menanti hingga menit ke-83 untuk mengemas gol kedua. Ricardo Quaresma menaklukkan kiper Ederson Moraes dari titik putih.
Hanya butuh satu gol lagi untuk menyamakan kedudukan membuat para pemain Besiktas tampil penuh semangat. Sebaliknya Benfica dalam posisi tertekan. Vodafone Arena akhirnya 'meledak' setelah sebuah umpan rabona dari Quaresma tepat mengarah ke kaki Vincent Aboubakar di depan gawang. Dengan mudah Aboubakar menaklukkan Moraes dengan tendangan keras pada menit ke-89. Ia menerima kartu kuning akibat selebrasi gol dengan membuka baju.