Kamis 24 Nov 2016 11:28 WIB
Liga Champions

Dibekuk Rostov, Kapten Muenchen Sebut Memalukan

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Andri Saubani
Kapten Bayern Muenchen, Phillip Lahm (kanan) berjalan tertunduk sesuai laga Liga Champions lawan Rostov FC, di stadion Rostov-on-Don, Kamis (24/11) dini hari WIB. Muenchen kalah 2-3.
Foto: AP Photo/Sergey Pivovarov
Kapten Bayern Muenchen, Phillip Lahm (kanan) berjalan tertunduk sesuai laga Liga Champions lawan Rostov FC, di stadion Rostov-on-Don, Kamis (24/11) dini hari WIB. Muenchen kalah 2-3.

REPUBLIKA.CO.ID, ROSTOV – Kejutan terjadi pada laga kelima Grup D babak penyisihan Liga Champions antara Rostov FC dan Bayern Muenchen, Kamis (24/11) dini hari WIB. Pada laga yang dihelat di markas Rostov, Olimp-2, Rusia itu, Muenchen menyerah 2-3.

Sempat unggul via Douglas Costa pada menit ke-35, Muenchen lalu tertinggal 1-2 saat Rostov membuat gol lewat, Serdar Azmoun (44') dan Dmitry Poloz (50'). Die Roten sempat mengejar ketertinggalan setelah Juan Bernat menyamakan kedudukan dua menit pascagol Poloz. 

Muenchen akhirnya harus pulang tertunduk setelah Rostov mencetak gol kemenangan pada menit ke-67 lewat aksi Christian Noboa. Kapten Muenchen, Philipp Lahm, menilai kekalahan ini sangat memalukan. "Sebagai Muenchen, kami seharusnya memenangkan laga ini," kata dia dikutip dari laman resmi UEFA, Kamis.

Lahm mengatakan, timnya membuat segudang kesalahan yang membuat lawan diuntungkan. Padahal menurut dia, seharusnya Rostov tak bisa berbuat bebas andaikan para pemain Muenchen lebih disiplin. Lahm menambahkan, meski Muenchen bermain dengan banyak pemain lapis kedua, namun menurutnya itu tak bisa dijadikan alasan atas kekalahan. "Kami punya cukup kualitas untuk menang. Rotasi tak bisa dijadikan alasan," kata dia.

Meski kalah, Muenchen tetap memastikan diri lolos ke fase 16 besar. Dengan tabungan sembilan poin, Muenchen mendampingi Atletico Madrid yang punya enam angka lebih banyak di puncak klasemen.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement