REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK— Komite Yahudi Amerika (AJC) dan Masyarakat Islam Amerika Utara (ISNA) meluncurkan sebuah kelompok nasional yang diberi nama Dewan Penasihat Muslim-Yahudi Organisasi ini menyatukan tokoh agama dalam komunitas Yahudi dan Muslim Amerika untuk bersama-sama melakukan advokasi atas isu-isu yang menjadi perhatian bersama. Beberapa nama yang mengisi kursi Dewan Penasihat ini yaitu Stanley Bergman, CEO Henry Schein, dan Farooq Kathwari, Presiden dan CEO dari Ethan Allen.
Pada pertemuan perdana yang dilakukan, para peserta Muslim dan Yahudi bertemu selama dua jam untuk mengenal satu sama lain, mendiskusikan misi Dewan, dan mengidentifikasi serta menyepakati agenda kebijakan domestik. Dalam pertemuan tersebut, organisasi menyepakati beberapa hal. Di antaranya menyoroti kontribusi Muslim dan Yahudi untuk masyarakat Amerika, dan bertujuan untuk merayakan kontribusi mereka dalam tradisi terbaik dari demokrasi Amerika.
Dewan akan mengembangkan strategi terkoordinasi untuk mengatasi fanatisme anti-Muslim dan anti-Semitisme di AS. Dewan juga akan bekerja untuk melindungi dan memperluas hak-hak minoritas agama di AS, seperti yang diabadikan dalam Konstitusi, sehingga mereka dapat menjalankan kehidupan dengan kebebasan dan rasa aman.
"Dua komunitas kami berbagi banyak kesamaan dan harus menemukan cara untuk bekerja sama demi kepentingan seluruh negara," ujar Ketua Dewan, Stanley Bergman seperti dilansir yahoo.com
Sementara itu, Farooq Kathwari mengatakan, keberadaan Dewan Penasihat Muslim-Yahudi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan agar masyarakat dari dua komunitas terlibat dalam kehidupan masyarakat Amerika. Kedua kelompok masyarakat ini dapat bekerja sama terhadap isu-isu yang menjadi perhatian bersama.