Kamis 24 Nov 2016 19:58 WIB

Atasi Kebakaran, Israel Minta Bantuan Sejumlah Negara

Rep: Puti Almas/ Red: Agus Yulianto
Pesawat bom air memadamkan kebakaran lahan. (ilustrasi)
Foto: Antara/ Nova Wahyudi
Pesawat bom air memadamkan kebakaran lahan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Kobaran api yang membakar sejumla rumah dan kawasan hutan, di sejumlah titik di wilayah Israel, masih terus menyebar. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pun meminta  bantuan sejumlah negara untuk memadamkan kebakaran.

Sejumlah negara yang membantu proses pemadaman kebakran itu antara  lain Rusia. Hal itu, dikatakan Benjamin usai berbicara dengan Presiden rusia Vladimir Putin yang mengatakan akan mengirim bantuan dengan pesawat Be-200.

Kemudian Turki juga mengendalikan kebakaran dengan bantuan dari udara. Negara itu bergabung bersama Yunani, Italia, Kroasia, dan Siprus mengerahkan sekitar 10 pesawat ke Israel.

Hingga saat ini, otoritas Israel masih menyelidiki penyebab rinci  kebakaran. Terdapat dugaan salah satu dari bencana ini diakibatkan oleh kesengajaan.

Sebanyak 50 persen dari kebakaran dilaporkan terjadi karena pembakaran berulang. Selain itu, pemeriksaan terhadap tingkat pencemaran juga dilakukan di wilayah-wilayah dekat lokasi kebakaran.

"Saya tahu pasti bahwa ada orang yang mencoba membakar stasiun Haifa agar pemadam kebakaran tidak dapat bekerja dengan maksimal menanggulangi bencana," kata salah seorang petugas pemadam kebakaranhaifa, Shimon Ben Ner, dilansir The Jerusalem Post.

Sebelumnya kebakaran besar di Israel juga pernah terjadi enam tahun lalu. Tepatnya terjadi di hutan Carmel, dekat dengan Haifa. Saat itu, 40 warga menjadi korban dari kobaran api yang menyebar dan kebanyakan adalah penjaga penjara serta polisi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement