REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku diberi pesan melalui telepon oleh mantan gubernur DKI Fauzi Bowo (Foke) terkait Pilkada DKI. Sandi mengaku, diminta Foke untuk memperhatikan majelis ta'lim.

"Saya diingatkan Pak Fauzi Bowo, Sandi tolong diteruskan bantuan-bantuan untuk majelis ta'lim, jangan sampai mereka tak diperhatikan," kata Sandi saat kampanye di Kelurahan Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (24/11).

Sandi mengaku, telepon dari Dute Besar Indonesia untuk negara Jerman tersebut terjadi pada dua bulan lalu. Ia berjanji akan memberi bantuan dana untuk majelis ta'lim jika terpilih dalam Pilkada DKI 2017.

Menurut Foke, revolusi mental dan nawacita bisa dikawal melalui majelis ta'lim. Sandi menilai hal itu sangat logis. Pertemuan rutin yang dilakukan di majelis ta'lim bisa memperkuat ukhuwah atau persaudaraan. "Pondasi dari revolusi mental ada di majelis ta'lim," ujar dia.

Cawagub nomor urut tiga ini mengklaim tak ada pesan khusus terkait Pilkada DKI dari Foke yang masih kerabatnya tersebut. Ia menganggap pesan Foke adalah nasihat dari orang yang lebih tua dan mantan gubernur DKI.

Ikuti Whatsapp Channel Republika