REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Penerbit raksasa dunia, Random House, menyampaikan pihaknya berencana untuk menerbitkan sebuah memoar oleh Khizr Khan, imigran Muslim asal Pakistan yang anaknya tewas sebagai tentara AS dalam sebuah peperangan di Irak. Khan dikenal publik setelah berbicara dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat tentang kematian anaknya, seorang kapten tempur Angkatan Darat AS di Irak, dan mengkritik retorika anti-Muslim Donald Trump. Keluarga Khan tinggal di Virginia.
Dilansir dari Associated Press, Kamis (24/11), perusahaan itu mengatakan dalam sebuah rilis pada Rabu (23/11) bahwa memoar itu akan diterbitkan pada musim gugur 2017. Mereka juga mengatakan istri Khizr Khan, Ghazala Khan, akan memberikan kontribusi dalam penulisan memoir ini. Sementara belum ada judul yang ditetapkan untuk memoir ini.
Dalam pidato beberapa bulan lalu saat konvensi, Khan menceritakan, bagaimana anaknya Kapten Humayun Khan, tewas pada 2004 di Irak. Kapten Humayun Khan secara anumerta menerima penghargaan Bronze Star dan Purple Heart. Dia melontarkan tanya pada Trump, "Apakah Anda membaca Konstitusi?"
Pertanyaan itu dilontarkan Khan menyusul retorika anti-Muslim Trump yang akan membatasi imigran Muslim di Amerika. Dia mengingatkan, bahwa Muslim juga mempunyai kontribusi terhadap AS. Trump, yang sekarang memenangkan pemilu 8 November, balas mengkritik Khan karena menentang pencalonannya. Kasus ini sempat mengemuka dan menyita perhatian banyak orang.