REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Muslim Chicago membagikan 5000 kalkun dalam perayaan Thanksgiving. Sebagian Kalkun ini disitribusikan untuk keluarga kurang mampu di sisi selatan.
Pada tahun ini, jumlah kalkun yang disitribusiakn naik tiga kali lipat dari tahun lalu. Sehingga komunitas Muslim Chicago juga membagikan ke delapan Sekolah Dasar.
Penyelenggara acara Sofia Shakir mengatakan rencana untuk memperluas daerah distribus telah ada sejak tahun lalu. Namun sentimen anti muslim yang muncul saat kampanye presiden AS membuat kekhawatiran di kalangan Muslim Chicago.
Para guru dan orang tua di sekolah Woodlawn menyambut baik kehadiran para relawan Muslim. "Ini adalah cara kita menjalani hidup sekarang. Kita tahu bagaimana rasanya didiskriminasi. Mereka mampu bangkit dan melangkah untuk membantu mereka yang kurang beruntung, " ujar ketua Dewan Sekolah, Victoria Bowens seperti dilansir HYPERLINK "http:muslimvillage.com"muslimvillage.com, (24/11).
Bukan hanya di Sekolah Woodlawn, komunitas Muslim Chicago disambut dengan hangat sekolah-sekolah lainnya. Bahkan para guru dan kepala sekolah telah menanti kehadiran relawan muslim ini dengan berbaris di depan sekolah. Sebagian sekolah juga melibatkan orang tua saat pembagian kalkun ini.
Program ini telah berlangsung selama 16 tahun. Ide pembagian kalkun ini bermula saat salah seroang guru muslim, Sadia Warsi mendengar keluhan dari tiga muridnya bahwa mereka berharap agar terdapat makanan yang tersimpan di lemari pendingin rumahnya.
"Saya sangat terkejut bahwa di negara seperti kita keinginan anak ternyata hal yang demikian," kata Warsi, yang sekarang menjadi profesor di pendidikan khusus di Universitas Louis Nasional.
Akhirnya Sadia Warsi dan suaminya, pengacara Chicago Kamran Memon meminta masyarakat untuk membantu membeli kalkun yang akan dibagikan kepada anak-anak di sekolah umum Chicago.