REPUBLIKA.CO.ID, SAL SALVADOR - Sebuah gempa kuat di perairan Pantai Pasifik, Amerika Tengah mengguncang wilayah tersebut, pada Kamis (24/11) waktu setempat dan memicu peringatan tsunami.
Layanan darurat di El Salvador mengatakan di Twitter, tidak ada laporan tentang kerusakan di tingkat nasional, tetapi mendesak mereka yang tinggal di sepanjang pantai Pasifik negara itu, untuk menjauh hingga 1 kilometer (0.62 mil) dari pantai.
Gempa berkekuatan 7,0 magnitudo, yang awalnya dilaporkan berkekuatan 7,2, berpusat sangat dangkal pada kedalaman 10,3 kilometer (6,4 mil) di bawah dasar laut. Pusat gempa terletak sekitar 149km (93 mil) baratdaya Puerto Triunfo di El Salvador, menurut Survei Geologi AS (USGS).
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik memperingatkan bahwa gelombang tsunami hingga 1 meter (3 kaki) bisa mencapai pantai-pantai Pasifik Nikaragua dan El Salvador setelah gempa. Presiden Nikaragua Daniel Ortega menyatakan, keadaan darurat karena gempa dan badai Otto, yang mendarat di pantai tenggara negara itu sebelumnya pada hari Kamis.
"Kami sedang melayani makan siang untuk anggota parlemen dan gempa bumi mulai dan kami merasa bahwa itu sangat kuat," kata Jacqueline Najarro, penjual makanan berusia 38 tahun, di gedung Kongres di San Salvador. "Kami tidak takut."
Sebelumnya pada Kamis, Badai Otto Kategori 2 menghantam daratan di dekat pantai tenggara Nikaragua, di mana ribuan orang telah dievakuasi dari daerah pesisir yang rentan menuju ke tempat penampungan. demikian dilaporkan Reuters, Jumat dinihari WIB.