REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengundang 30 pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berdiskusi di Istana Merdeka, Jumat (25/11). Presiden, yang didampingi Menteri Koperasi dan UMKM Puspayoga, duduk melingkari sebuah meja panjang bersama dengan para pengusaha dari berbagai daerah tersebut.
Saat mengawali pertemuan, Presiden menyebut ia sengaja mengundang para pelaku UMKM demi mendengar langsung masukan dari mereka terkait upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk mendukung industri skala kecil yang ada di Indonesia.
"Pemerintah sadar betul betapa pentingnya pengembangan UMKM. Oleh sebab itu pada kesempatan ini saya ingin meminta masukan, baik yang berkaitan dengan permodalan, pasar, atau produksi," ujarnya.
Jokowi mengatakan bahwa pemerintah yakin UMKM memiliki potensi besar yang dapat menjadi penggerak perekonomian nasional. Karenanya, ia ingin terlibat langsung dalam upaya-upaya mengembangkan UMKM di Tanah Air.
"Kalau bisa kita bawa yang menengah jadi besar, yang kecil jadi menengah, yang mikro naik jadi kecil," kata Presiden.
Adapun pelaku UMKM yang hadir pada kesempatan tersebut antara lain Siti Nur Kholifah sebagai pemilik Batik Tirtamani, Fifi Lutfia dengan merk usaha Fifi Collection yang memproduksi tas kulit, Sri Sujarwati yang memproduksi olahan makanan dari buah salak, serta Salis Sirojudin yang memproduksi kerajinan tangan dari kayu dan besi.