REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Supertanker pemadam kebakaran Amerika Serikat dijadwalkan tiba di Israel, Jumat (25/11). Supertanker tersebut didatangkan untuk membantu memadamkan kebakaran lahan yang makin menyebar.
Boeing 747 Supertanker dianggap sebagai pesawat pemadam kebakaran terbesar di dunia. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengajukan permintaan resmi agar AS mengirim pesawat tersebut.
Pesawat yang dioperasikan oleh Global Super Tanker itu juga akan beroperasi saat malam hari. Supertanker mampu membawa hingga 74 ton air atau bahan pemadam api lain.
Baca: 80 Ribu Warga Israel Dievakuasi karena Kebakaran
"Harus dimengerti pesawat pemadam yang dipakai saat ini tidak bisa beroperasi saat malam. Hanya ada satu pesawat yang memiliki kemampuan ini, yaitu Supertanker. Butuh waktu 24 jam untuk tiba di sini," kata Netanyahu, dilansir IB Times, Jumat.
Lebih dari 800 hektare lahan diperkirakan dilalap si jago merah hingga saat ini. Puluhan pemadam kebakaran dan sejumlah pesawat yang dikerahkan belum mampu menaklukkan api tersebut.
Namun, pengiriman Supertanker tersebut menuai kritik dari dalam negeri. "Ini menjadi permasalahan politik, bukannya kebutuhan operasional. Kami belum diberi kesempatan menyelesaikan masalah ini sendiri," ujar anggota senior layanan penyelamat.
Baca:
Warga Israel Padati Sekolah untuk Mengungsi
Kebakaran Israel, Tagar #Israel_on_fire Viral di Twitter