REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Empat orang menjadi korban kebakaran di kamp migran Pulau Lesvos, Yunani, Kamis (24/11) malam waktu setempat. Pejabat kepolisian setempat mengatakan dari empat korban itu dua di antaranya meninggal dunia dan dua cedera serius.
Korban meninggal dilaporkan seorang perempuan berusia 66 tahun dan anak-anak berusia 6 tahun. Mereka tewas ketika sebuah tenda di kamp bernama Moria itu, terbakar.
Polisi dan pemadam kebakaran juga telah memeriksa lokasi kebakaran, kata pejabat pemerintah setempat yang menyebutkan bahwa penyebab kebakaran kemungkinan disebabkan oleh ketidaksengajaan.
Bentrokan juga terjadi menyusul peristiwa tersebut antara puluhan migran dengan polisi, kata kedua pejabat tersebut, namun hanya berlangsung dalam waktu singkat.
Lebih dari enam ribu migran dan pengungsi, terdampar di Lesvos, dua kali lipat dari daya tampung fasilitas negara tersebut.
Berbagai ketegangan telah terjadi atas kamp-kamp yang penuh sesak di negara yang tengah berjuang untuk terbebas dari krisis utang itu. Saat proses permintaan suaka lambat, hal itu menambah kekecewaan atas kondisi kehidupan di sana.
Sesuai kesepakatan Uni Eropa dengan Turki, para migran dan pengungsi yang datang setelah 20 Maret akan dipusatkan di kamp-kamp yang didirikan di kepulauan laut Aegea, termasuk Lesvos. Para migran tersebut akan dikembalikan ke negara asalnya jika permohonan suakanya tidak diterima.