REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Korban meninggal akibat tabrakan dua kereta di Iran utara terus bertambah. Sedikitnya 36 orang dikabarkan meninggal akibat kejadian ini.
Dilansir dari Xinhua, Jumat (25/11), penumpang yang mengalami luka cukup berat berjumlah 98 orang. Rata-rata korban mengalami luka karena api yang membakar kereta ketika dua lokomotif ini bertabarakan.
Kepala Pusat Darurat Negara Iran Pir Hossein Kolivand menyampaikan untuk memadamkan api ia telah menurunkan dua helikopter, petugas pemadam kebakaran dan tim Bulan Sabit Merah ke tempat kejadian untuk membantu para korban.
Sejauh ini, sejumlah pihak memperkirakan kejadian ini karena sistem elektronik Svznbany yang mengontrol jalannya kereta membeku. Pembekuan ini terjadi karena suhu di wilayah tersebut telah mencapai minus 12 derajat celcius.
Dua kereta bertabrakan di stasiun kereta api Haft-Khan terletak antara Semnan dan Damghan kota di 07.45 waktu setempat.