REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya pemimpin revolusi Komunis Kuba, Fidel Castro.
"Tentu kita, pemerintah sampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Fidel Castro," kata JK saat ditemui di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (26/11).
Ia mengatakan, mantan Presiden Kuba itu merupakan sahabat baik dari Soekarno. Baginya, Castro merupakan sosok yang mendukung gerakan nonblok. Castro dinilai berjuang untuk negerinya dengan berbagai masalah di Kuba. "Dia pejuang nasional Kuba, sezaman dengan Bung Karno (Seokarno)," ujar JK.
Sebelumnya, mantan presiden yang juga pemimpin revolusi Komunis Kuba meninggal dalam usia 90 tahun. Hal itu dilaporkan oleh televisi Kuba seperti dikutip BBC, Sabtu (26/11). Castro merupakan pemimpin legendaris Kuba. Ia memimpin Kuba hampir setengah abad sebelum akhirnya menyerahkan kekuasannya ke saudara lelakinya Raul Castro pada 2008.
Para pendukungnya sangat mengelu-elukan Castro yang dianggap telah merebut Kuba dan mengembalikannya ke rakyat. Ia juga secara berani menentang negara adi daya Amerika Serikat. Kendati begitu, oposisi Castro menganggap ia otoriter.
Pada April, Fidel Castro sempat memberikan pidato di hari terakhir kongres Partai Komunis. Ia mengakui usianya yang telah senja. Namun ia menegaskan, konsep Komunis akan terus hidup dan rakyat Kuba akan menjadi pemenang.