Ahad 27 Nov 2016 06:05 WIB

Imam Kuwait Komentari Kebakaran di Israel

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Bilal Ramadhan
 Pesawat pemadam kebakaran dari Yunani melakukan pemadaman kebakaran lahan di Haifa, Israel, Kamis, 24 November 2016.
Foto: AP/Ariel Schalit
Pesawat pemadam kebakaran dari Yunani melakukan pemadaman kebakaran lahan di Haifa, Israel, Kamis, 24 November 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT -- Kebakaran Israel menuai beragam komentar di dunia maya. Termasuk dari Imam Masjid Agung Kuwait. Pada Sabtu (25/11), ia mengunggah cuitan kontroversial di akun Twitternya.

"Semua yang terbaik untuk api," kata Sheikh Mishary Alfasy Rashid pada 11,6 juta followersnya di Twiiter seperti dikutip The Independent.

Cuitan itu juga berisi foto-foto api dan kebakaran di sejumlah posisi. Saat bencana ini, dunia maya ramai oleh tagar termasuk Tel_Aviv_IsBurning dan Israel_IsBurning. Ada yang bahagia ada juga yang simpati.

Cuitan Sheikh Rashid tak memerlukan waktu lama hingga diretweet sekitar 20 ribu akun dalam kurang dari 24 jam. Juru bicara PM Israel, Ofir Gendelman merespons cuitan itu adalah pelecehan.

"Arab dan Palestina di media sosial berbahagia dengan kebakaran hutan yang menghancurkan Israel. Benar-benar kebencian yang fanatik #Israelisburning," katanya.

Sementara, Palestina telah mengirim empat tim pemadam kebakaran untuk membantu melawan api. Mereka bergabung dengan pasukan dari Rusia, Turki, Yunani, Italia, Kroasia dan Cyprus.

AS juga sepakat mengirimkan Boeing 747 Supertanker untuk memadamkan api. Menurut sejumlah media, kebakaran di sekitar Haifa saat ini sudah dalam kendali.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement