Ahad 27 Nov 2016 07:37 WIB

Hujan Tinggi, Petani Sukabumi Percepat Musim Tanam

Rep: Riga Iman/ Red: Indira Rezkisari
Seorang petani mencabut bibit padi untuk ditanam kembali.
Foto: Antara
Seorang petani mencabut bibit padi untuk ditanam kembali.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Sebagian petani di selatan Kabupaten Sukabumi mulai mempercepat musim tanam padi. Pasalnya, intensitas hujan yang tinggi saat ini sangat mendukung bagi perkembangan tanaman.

‘’Setelah panen, para petani kini akan menanam padi kembali,’’ terang salah seorang petani di Kampung Babakan Bandung, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Mimit Rusmiati (50 tahun) kepada wartawan Ahad (27/11).

Saat ini para petani tengah mempersiapkan lahan yang akan diolah. Mimit menerangkan, ia sendiri akan menanam padi di luasan lahan sekiar 2.000 meter persegi. Lahan tersebut akan ditanam padi pada awal Desember mendatang.

Diakui Mimit, pada tahun ini kondisi cuaca sangat mendukung untuk bercocok tanam. Ia mencontohkan di sepanjang 2016 ini sudah bisa menanam sebanyak empat kali. Di mana, hasil panen dalam setiap panen cukup bagus.

Kondisi ini terang Mimit, disebabkan lancarnya pasokan air di awal musim tanam. Sehingga tanaman padi akan berkembang dengan baik. Terlebih, sebagian besar areal persawahan di Sukabumi merupaka sawah tadah hujan.

Namun kata Mimit, tingginya intensitas hujan juga rawan menyebabkan kerusakan saluran irigasi. Pasalnya, pada beberapa waktu lalu sempat terjadi hujan yang mengakibatkan rusaknya saluran irigasi. Ke depan, ia berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali.

Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Surade, Sahlan menambahkan, para petani di Surade juga akan mempercepat musim tanam. ‘’Namun, kami baru mulai setelah panen awal Januari mendatang,’’ cetus dia. Saat ini umur tanaman baru bervariasi antara satu hingga dua bulan.n riga

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement