REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Ledakan bom terjadi di sebuah pasar di Ibu Kota Somalia, Mogadishu, Sabtu (26/11). Akibat insiden itu, sebanyak 11 orang tewas dan 16 lainnya terluka dalam kejadian ini.
Bom dilaporkan berasal dari sebuah mobil. Saat ledakan terjadi, Presiden Hassan Sheikh Mohamud tengah berada di sebuah universitas dekat lokasi kejadian. "Secara tiba-tiba ada ledakan dan orang-orang terjatuh dan nampaknya tak bernyawa," ujar seorang saksi bernama Abdulahi Osman, dilansir BBC.
Pekerja medis mengatakan jumlah korban dapat meningkat secara substansial. Belum ada pihak yang mengaku berada di balik serangan, namun kecurigaan jatuh terhadap kelompok militan Al Shabab.
Selama ini, Al Shabab kerap meluncurkan serangan yang ditujukan untuk menguasai Somalia. Sementara itu, lebih dari 22 ribu pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika dikerahkan di negara itu.
Benteng pertahanan kelompok militan tersebut yang berada wilayah selatan dan tengah Somalia telah direbut kembali. Meski demikian, Al Shabab masih melakukan perlawanan secara gerilya terhadap pemerintah dan pasukan asing negara itu.