REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono berjanji, jika dirinya terpilih sebagai Gubernur, akan menjalankan program Rumah Rakyat. Program tersebut dijalankan salah satunya adalah untuk penataan kawasan kumuh. Namun begitu, Agus berjanji penataan kawasan kumuh tersebut akan dilakukan tanpa penggusuran.
"Kalau ada yang bertanya, apa bedanya program Rumah Rakyat dengan konsep penataan kawasan kumuh selama ini, maka dapat saya jelaskan bahwa program ini akan saya jalankan dengan prinsip-prinsip membangun tanpa menggusur," kata Agus saat menyampaikan pidato politik di Nusa Indah Teater, Balai Kartini, Jakarta Selatan, Ahad (27/11).
Agus memaparkan, selama ini penataan kawasan pemukiman kumuh hampir selalu dilakukan dengan cara penggusuran. Akibatnya, justru terjadi proses pemiskinan. Sebab, warga yang tadinya memiliki rumah menjadi penyewa.
"Ketika warga tersebut tidak mampu menyewa, mereka harus meninggalkan tempat. Selain itu, warga terputus dari mata pencaharian yang telah lama mereka jalani," terang Agus.
Agus melanjutkan, penataan kawasan kumuh tersebut juga akan dijalankan dengan prinsip membangun di lokasi yang sama (on site upgrading). Dalam pelaksanaannya, program tersebut juga akan dilakukan dengan melibatkan komunitas setempat.
Agus melanjutkan, program tersebut juga akan dijalankan dengan prinsip masyarakat tetap memiliki rumah dan bukan menyewa. Agus juga menjannikan tersedianya tempat untuk mengembangkan usaha dan pembangunan dilakukan secara terintegrasi.