REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Statistik Nasional Britania Raya (ONS) menghadirkan kalkulator unik. Sebab, alat yang bisa diakses daring itu dapat mengukur harapan hidup dan memprediksi sisa usia seseorang.
Namun, kalkulator hanya berfungsi bagi mereka yang tinggal di area Britania Raya. Pasalnya, perangkat menggunakan data statistik yang ada di negara tersebut untuk mendapatkan hasilnya.
Caranya, seseorang hanya perlu mengisi sejumlah kolom informasi seperti usia, jenis kelamin, dan kode pos tempat tinggal. Variasi tingkat harapan hidup disebut beragam tergantung pada poin-poin yang didasarkan data statistik negara itu.
Sejak 2012 hingga 2014, misalnya, anak perempuan yang baru lahir di Camden, London, memiliki harapan hidup hingga 86,7 tahun. Tapi, anak laki-laki yang baru lahir di Blackpool pada periode yang sama hanya punya 'sisa usia' rata-rata sekira 74,7 tahun.
Daerah 50 besar yang memiliki harapan hidup tertinggi bagi bayi laki-laki saat lahir berada di daerah Inggris timur, tenggara, barat laut, dan East Midlands. Untuk wanita, 50 peringkat teratas juga pada wilayah yang telah disebut ditambah Yorkshire dan Humber.
Sementara, mereka yang tinggal di wilayah-sekitar timur laut, barat daya, dan Wales disebut memiliki harapan hidup lebih rendah. Perhitungannya yakni 68 persen area bagi jenis kelamin pria dan 70 persen area untuk kaum hawa.
Namun, Kantor Statistik Nasional mengatakan bahwa angka harapan hidup itu hanya sebatas prediksi. Angka kematian di wilayah tertentu sangat mungkin berubah di masa depan karena banyak faktor, atau adanya perhitungan kurang akurat karena seseorang tinggal berpindah-pindah selama masa hidupnya.