REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sebanyak 11 warga Desa Cendana Hitam, Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, tersambar petir, Senin, sekitar pukul 17.00 Wita. Dalam insiden itu, empat orang meninggal dunia dan tujuh orang lainnya masih dalam penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) I Lagaligo Wotu.
"Laporan yang kami terima dari Polres Lutim ada 11 warga yang tersambar petir dan empat orang langsung meninggal dunia, tujuh lainnya dalam perawatan," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Frans Barung Mangera.
Empat warga yang meninggal dunia yakni Gusti Suwanto (60) yang berprofesi sebagai petani; Wayan Sugi (30), tukang ojek gabah; Made (23), tukang ojek gabah; dan Putu Wisnawo (39), petani, yang keempatnya adalah warga Desa Cendana Hitam, Kecamatan Tomoni Timur, Lutim.
Frans menjelaskan, para korban tersambar petir saat berteduh di dalam salah satu gubuk sawah setelah hujan deras turun yang diiringi kilatan petir.
Semua korban itu awalnya sedang berada di ladang untuk memanen padi sebelum hujan turun. Namun saat hujan tiba-tiba turun, semua warga itu kemudian berteduh di gubuk yang ada di ladang. "Mereka semua sedang memanen di ladang dan kemudian turun hujan. Mereka semua berteduh menuggu hujan reda di gubuk, tapi malang karena petir menyambar gubuknya," katanya.
Selain keempat korban meninggal dunia itu, tujuh warga lainnya masih dalam perawatan intensif dan pihak kepolisian juga masih melakukan proses pendataan terhadap ketujuh warga tersebut. "Identitas dari tujuh warga lainnya yang jadi korban belum ada. Masih didata oleh anggota di sana," sebutnya.