Senin 28 Nov 2016 23:04 WIB

Timnas Indonesia Asah Organisasi Pertahanan, Transisi, dan Skema Penyerangan

Pemain timnas Indonesia berlatih.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Pemain timnas Indonesia berlatih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Timnas Indonesia memiliki waktu empat hari untuk bersiap sebelum menghadapi semifinal pertama Piala AFF 2016. Andik Vermansah dan kawan-kawan akan mulai berlatih di Stadion Pakansari, Bogor pada Selasa (29/11).

Tim pelatih Indonesia sudah menyiapkan sejumlah data sebagai bahan menu latihan yang akan dilahap para penggawa skuat Garuda. 

"Sebelumnya kami sudah melakukan evaluasi pada tim. Kami juga sudah melakukan analisis video pertandingan Vietnam," kata asisten pelatih timnas Indonesia Wolfgang Pikal lewat pesan singkat, Senin (28/11).

Ia mengatakan, pelatih Alfred Riedl akan mengasah organisasi pertahanan, transisi, serta skema penyerangan. Ini demi meraih kemenangan atas tim tamu pada Sabtu (3/12) ini.

Vietnam saat ini bisa dikatakan salah satu tim kuat di Asia Tenggara. Pada babak kualifikasi Grup B Piala AFF 2016, tim asuhan Nguyen Huu Thang mampu meraih poin sempurna, yaitu sembilan. Sedangkan Indonesia posisinya sebagai runner up Grup A dengan raihan empat poin dari tiga pertandingan.

Indonesia memiliki catatan kurang bagus jika bertemu Vietnam. Sebelum Piala AFF 2016 berlangsung, anak asuh Alfred Riedl ini telah berjumpa Vietnam sebanyak dua kali pada pertandingan uji coba.

Pada pertemuan pertama di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogjakarta, 9 Oktober lalu, tim Merah Putih harus bermain imbang 2-2. Selanjutkan saat bertanding di Hanoi, Boaz Solossa dan kawan-kawan menyerah dengan skor 2-3 meski sebelumnya mampu unggul terlebih dahulu.

Setelah melakoni leg pertama di Pakansari, timnas Indonesia akan terbang ke Hanoi untuk melakoni leg kedua pada Rabu (7/12).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement