REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Ade Komarudin mengungkapkan sikapnya terkait pergantian jabatan ketua DPR. Pria yang akrab disapa Akom itu menyatakan dirinya legowo apabila memang jabatannya harus dikembalikan kepada Setya Novanto yang saat ini juga menjabat ketua umum Partai Golkar. Bagi dirinya kehilangan jabatan adalah sudah menjadi risiko sebagai politikus
"Saya tadi datang ke DPR pukul 7.30, karena sejak malam tadi saya harus rawat inap di RSPAD dan tadi saya kabur ke sini dari rumah sakit, gelang rumah sakit masih ada. Jadi saya belum bayar. Tapi tidak apa-apa ini untuk kepentingan negara ini," ungkap politisi Golkar, di Kompleks Parlemen, Selasa (29/11).
Menurutnya, sejak pertama kali dia memilih resmi menjadi politikus, dirinya sudah siap menghadapi goncangan. Dia juga mengaku sudah siap menghadapi berbagai ujian demi utuhnya bangsa.
Terkait keputusan DPP Golkar mengganti ketua DPR, ia mengaku taat pada peraturan termasuk aturan organisasi tempat dia bernaung, Golkar. Dia berharap apa yang dia lakukan selaku ketua bersama rekan-rekannya dapat memberikan manfaat dan tidak dilupakan. “Saya bertaruh lahir batin saya dan keluarga untuk sekali lagi memperbaiki institusi ini agar lebih baik untuk masyarakat untuk memilihnya. Ini prinsip saya. Ketika saya dilantik 11 Januari tahun ini,” ujarnya.
Maka dari itu, Akom menghormati mekansime hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dia juga bertekad memrosesnya sesuai dengan aturan. Akom mengaku sudah siap untuk menerima apapun yang terjadi pada dirinya. Dia berjanji memberikan kontribusi terbaik apabila sudah tidak menjabat sebagai DPR dengan kapasitasnya. “Saya ikhlas dengan amanah, tentu dengan yang saat ini,” ujarnya.