Selasa 29 Nov 2016 09:59 WIB

Penghormatan Terakhir Rakyat Kuba untuk Fidel Castro

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Nur Aini
Fidel Castro
Foto: EPA
Fidel Castro

REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Puluhan ribu rakyat Kuba memberikan penghormatan kepada tokoh revolusi Kuba, Fidel Castro untuk terakhir kalinya. Castro meninggal pada usia 90 tahun karena sakit.

Selama ini Castro dikagumi oleh kaum kiri sebagai pemenang revolusi. Namun kelompok lain banyak yang melihatnya sebagai diktator yang menekan Kuba dan menghancurkan ekonomi Kuba melalui sosialisme.

"Panjang umur Fidel! Kami bisa mendengarnya, kami bisa merasakannya, dia selalu di sini," teriak warga Kuba yang berkumpul di dekat lapangan Revolusi Havana, Senin (28/11).

Pemerintah mengundang rakyat Kuba ke lapangan untuk memberikan penghormatan kepada Castro. Suara 21 tembakan penghormatan terdengar di seluruh Kota Havana. Ribuan rakyat Kuba mengantre untuk memberikan penghormatan kepada Castro. Mereka berjalan melewati foto besar Castro yang sedang memakai baju militer dan membawa senjata di punggungnya.

Sejumlah pemimpin dunia menyampaikan rasa kagum dan kesedihan atas meninggalnya Sang Pemimpin Revolusi Kuba tersebut. Namun ada juga yang masih mengkritiknya hingga kematiannya seperti Donald Trump. Ia menyebut Castro sebagai diktator yang menekan orang-orang Kuba.

Castro dikremasi pada Sabtu lalu dan Pemerintah Kuba memberlakukan sembilan hari berkabung. Abunya akan dibawa ke tempat peristirahatan terakhir di Santiago de Cuba, kota di mana ia pertama kali meluncurkan Revolusi Kuba.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement