REPUBLIKA.CO.ID, ANTANANARIVO -- Raja Mohammad VI mengunjungi komunitas Muslim Madagaskar. Ia ingin menyebarkan nilai-nilai toleransi, moderasi dan keadilan dalam Islam.
Dalam kunjungannya, Raja Mohammad VI menyampaikan khotbah di masjid dan mendistribusikan salinan Alquran untuk komunitas Muslim setempat. Raja juga melakukan renovasi terhadap kuil agama dan masjid.
Kunjungan ke Madagaskar dilakukan raja sebagai bagian dari turnya ke Afrika. Raja Mohammad VI melakukan shalat Jumat di Masjid Antananarivo. Imam masjid mengatakan, kunjungan Raja Mohammad VI ke Madagaskar karena dorongan rasa cinta, kerja sama, saling membantu dan menyampaikan nasehat.
Imam melajutkab, umat Islam menyambut baik kehdiupan yang damai dan harmonis anta pemeluk agama di Madagaskar. Ia memastikan, umat Islam akan menjadi pelopor dalam keharmonisan hidup antar umat agama. Umat agama lainnya juga bersepakat untuk melindungi Islam dari tindakan ekstrimis sebagai upaya nentuk menabur perselisihan dan permusuhan di masyarakat Malagasi.
Kunjungan Raja Mohammad VI ini ke Madagaskar juga untuk mengunjungi Antsirabe yang telah berganti nama menjadi Masjid Antsirabe. Pergantian nama ini setelah Kakeknya, Raja Mohammed V, menetap di kota Central Malagasi karena pengasingan pakasa oleh penjajah Prancis. Masjid ini menjadi salah satu situs sejarah di Madagaskar. Saat menetap di Malagasi, Raja Mohammed V juga menyumbangkan salinan Alquran kepada komunitas Muslim lokal.