REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kapal perang Pasukan Revolusi Iran mengarahkan senjatanya ke helikopter Amerika Serikat (AS) di Selat Hormuz pada Sabtu lalu. Ini merupakan insiden yang mengejutkan bagi Amerika.
Pejabat pertahanan Amerika mengatakan sikap Iran yang seperti itu sangat tak aman. "Selain itu juga tak sopan," katanya, Senin (28/11).
Sikap Iran, ujar dia, sangat provokatif dengan mengarahkan senjata kepada helikopter AS semacam itu. "Sikap kapal perang Iran itu bisa dianggap sebagai upaya meningkatkan ketegangan, namun kami sama sekali tak merasa terancam atau takut," katanya.
Insiden di Selat Hormuz beberapa kali terjadi melibatkan antara dua negara yang bermusuhan tersebut. Bahkan presiden terpilih AS, Donald Trump saat kampanye mengatakan jika kapal Iran menghina Angkatan Laut AS lagi maka mereka akan ditembak.
"Kalau Iran mengelilingi kapal perusak kita yang cantik dengan kapal-kapal kecil mereka, dan mereka membuat gerakan-gerakan yang mengancam orang-orang AS maka mereka dilarang melakukannya. Kalau mereka tetap melakukannya maka mereka akan ditembak," ujar Trump.
Hingga saat ini belum ada komentar dari Iran mengenai insiden di Selat Hormuz tersebut. Sebenarnya insiden antara AS dan Iran memang sering terjadi di Selat Hormuz. Iran tak suka AS melewati Selat Hormuz apalagi AS memberikan sanksi ekonomi terus-menerus terhadapnya.