Sebagian warga beraktivitas di Rumah Susun (rusun) Penjaringan, Tanah Pasir, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (29/11). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Sebagian warga beraktivitas di Rumah Susun (rusun) Penjaringan, Tanah Pasir, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (29/11). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Sebagian warga beraktivitas di Rumah Susun (rusun) Penjaringan, Tanah Pasir, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (29/11). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Sebagian warga beraktivitas di Rumah Susun (rusun) Penjaringan, Tanah Pasir, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (29/11). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Sebagian warga beraktivitas di Rumah Susun (rusun) Penjaringan, Tanah Pasir, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (29/11). (FOTO : Republika/Yasin Habibi)
Sebagian warga beraktivitas di Rumah Susun (rusun) Penjaringan, Tanah Pasir, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (29/11). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Sebagian warga beraktivitas di Rumah Susun (rusun) Penjaringan, Tanah Pasir, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (29/11). (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian warga beraktivitas di Rumah Susun (rusun) Penjaringan, Tanah Pasir, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (29/11).
Rusun Penjaringan di blok E, F, dan G yang rencananya akan di revitalisasi oleh Pemprov DKI kini hanya dibiarkan. Kondisi bangunan tiga blok tersebut sudah kosong oleh penghuni sejak bulan Juli 2016 lalu, namun hingga kini pembangunan tak kunjung dilaksanakan. Sedikitnya 10 Kepala Keluarga tetap bertahan di rusun ini.
Advertisement