Selasa 29 Nov 2016 16:04 WIB

Agus: Pendidikan Harga Mati

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Angga Indrawan
Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono , melanjutkan kampanyenya dengan menyapa masyarakat di Kelurahan Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (28/11)
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono , melanjutkan kampanyenya dengan menyapa masyarakat di Kelurahan Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (28/11)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono berpendapat, pendidikan adalah harga mati yang harus diperjuangkan seperti NKRI. Itu tak lain karena menurutnya, suatu bangsa hanya akan menjadi bangsa yang suram, jika tidak mampu menyediakan pendidikan dengan baik bagi rakyatnya.

"Pendidikan adalah harga mati, sama seperti NKRI. Tanpa pendidikan, sebuah bangsa tidak akan kemana-mana, justru akan menjadi bangsa suram," kata Agus di Matraman, Jakarta, Selasa (29/11).

Alasan itu pula yang membuat Agus sangat ingin meningkatkan kesejahteraan para guru. Sebab, dengan meningkatnya kesejahteraan guru, maka akan mampu menciptakan suasana yang baik dalam mengajar yang ujungnya akan berpengaruh pada peningkatan kualitas pendidikan.

Putra sulung SBY tersebut juga mengingatkan masyarakat untuk tidak  berpuas diri, meskipun Indonesia selalu disebut-sebut sebagai negara kaya akan sumber daya alam. Menurutnya, akan lebih baik jika masyarakat lebih memikirkan untuk meningkatkan sumber daya manusia, sehingga menjadi bangsa yang kompetitif.

"Kalau hanya berpikir Indonesia negara kaya, kita akan terlena dengan keuntungan komparatif. Sumber daya alam itu keunggulan komparatif, sedangkan keuntungan kompetitif ada di sumber daya manusia," terang Agus.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement