REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta, Masrokhan mengatakan, dinasnya telah memprogramkan bantuan keterampilan bagi anak jalanan yang sudah memasuki usia kerja untuk menekan jumlah mereka. Sedangkan, anak jalanan yang masih usia anak-anak akan ditampung dan disekolahkan.

Program tersebut bertujuan agar anak jalanan tersebut memiliki bekal seperti ijazah atau sertifikat. Mereka, Masrokhan mengatakan, bisa siap memasuki pasar kerja setelah diberi pelatihan keterampilan.

"Dari keterampilan itulah, kita ke depan akan coba buatkan sertifikasi khusus untuk talenta atau keterampilan masing-masing. Tapi di kita diberikan keterampilan kesenian, keterampilan rohani, juga ada pembinaan keterampilan yang lain dalam rangka ke depan juga menyiapkan masa depan anak-anak itu," kata Masrokhan saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (29/11).

Selain itu, Masrokhan juga mengungkapkan ia tidak dapat membendung mobilisasi anak jalanan. Sebab, Jakarta adalah ibu kota negara serta sama dengan ibu kota provinsi lainnya.

"Persoalan kita ini kan mobile ya. Pertama, karena kita ini ibu kota negara. Kedua, kita sama dengan ibu kota provinsi yang lain. Pergerakannya lebih banyak. Itu kan in-out, keluar-masuk. Kalau keluar-masuk bukan penduduk. artinya bukan warga DKI," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika